Bentuk Masa Depan Anak dengan Orang Tua Harmonis
Pada Sabtu, 29 Juni 2024, Yayasan Keluarga Cerdas Indonesia (YKCI) sukses menggelar webinar parenting perdana yang dihadiri hampir 200 peserta melalui platform Zoom. Webinar ini merupakan bagian dari tiga strategi edukasi keluarga yang diusung oleh YKCI, selain melalui artikel di situs web mereka (keluarga.or.id) dan konten inspiratif di akun Instagram (@keluarga.or.id).
Mengusung tema “Seni Parenting: Bentuk Masa Depan Anak dengan Orang Tua Harmonis,” webinar ini menampilkan dua pembicara utama, Analisa Widyaningrum dan Muhammad Aji. Analisa Widyaningrum adalah seorang psikolog yang saat ini tengah menempuh studi S2 di University of Sheffield, sementara Muhammad Aji adalah praktisi hukum. Keduanya merupakan pasangan suami istri dan orang tua dari dua anak yang aktif berbagi tips dan pengalaman berumah tangga melalui akun Instagram mereka, @kopipanas_official.
Menariknya, sebanyak 62% peserta webinar kali ini belum menikah, menunjukkan bahwa komunitas keluarga.or.id memiliki minat yang tinggi untuk mempelajari parenting bahkan sebelum memasuki jenjang pernikahan.
Dalam webinar, Analisa dan Aji mendefinisikan pasangan harmonis sebagai pasangan yang selaras, saling melengkapi, bahagia, dan nyaman dalam menjalankan peran masing-masing sebagai suami dan istri dalam keluarga. Mereka menekankan bahwa harmoni dapat dicapai melalui komunikasi yang efektif, kompromi, dan kolaborasi untuk mencapai keseimbangan yang sesuai dengan kondisi unik setiap keluarga. Selain itu, pasangan juga diimbau untuk saling memberi dukungan emosional yang menciptakan rasa nyaman dan bahagia, serta berkomitmen untuk terus tumbuh bersama dan menjaga kesamaan nilai dalam kehidupan berkeluarga. “Jika kita ingin memiliki pasangan yang baik, mulailah dengan menjadi pasangan yang baik. Perilaku kita akan menjadi contoh yang diikuti pasangan kita,” ujar Aji dengan penuh keyakinan.
Melalui polling yang diadakan saat webinar, peserta berbagi tantangan yang sering mereka hadapi dalam pernikahan, seperti masalah keuangan, perbedaan pendapat, dan kurangnya waktu bersama karena kesibukan. Menanggapi hal ini, Aji dan Analisa menekankan pentingnya menyamakan visi sejak awal, membangun pola komunikasi yang sehat, dan menerapkan manajemen prioritas yang mendahulukan keluarga sebagai kunci penyelesaian masalah dalam pernikahan.
Ketika sudah memiliki anak, orang tua harus lebih berhati-hati dalam menangani konflik. Meskipun demikian, Analisa dan Aji menyarankan agar konflik dalam batas wajar dapat dihadirkan di depan anak sebagai contoh bahwa perbedaan pendapat bisa diselesaikan melalui diskusi yang sehat. Pasangan harus tetap saling menghormati dan menjaga agar emosi negatif tidak diekspresikan berlebihan di depan anak, sehingga anak dapat tumbuh dalam lingkungan keluarga yang harmonis.
Antusiasme peserta begitu terasa, terutama dalam sesi tanya jawab yang mengangkat isu-isu seperti peran ibu yang juga berkarier, cara menghadapi perbedaan pandangan dengan pasangan, serta bagaimana menyikapi perbedaan pola komunikasi saat berkonflik.
Sebagai penutup, Aji dan Analisa mengucapkan Selamat Hari Keluarga Nasional, serta memberikan apresiasi kepada seluruh peserta dan YKCI sebagai penyelenggara webinar. Mereka berharap agar ilmu yang diperoleh dapat bermanfaat bagi para Keluarga Cerdas, dan berkontribusi dalam membentuk masa depan bangsa yang gemilang.
Kontributor
Kanya Citta Hani Alifia
Widi Novella Desti